Situs Gunung Padang merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Tepatnya berada di
perbatasan Dusun Gunung Padang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Lokasi dapat dicapai 20
kilometer dari persimpangan kota kecamatan Warungkondang, dijalan antara Kota
Kabupaten Cianjur dan Sukabumi. Luas kompleks utamanya kurang lebih 900 m², terletak
pada ketinggian 885 m dpl, dan areal situs ini sekitar 3 ha, menjadikannya sebagai kompleks punden berundakterbesar di Asia Tenggara.
Ada beberapa orang yang percaya kalau situs gunung padang
memiliki keterkaitan dengan situs piramida yang ada di mesir, dikarenakan
bentuknya yang mirip dengan ruang di dalamnya dan karena umurnya yang jauh
lebih tua dibandingkan piramida yang ada di mesir. Saat ini situs padang masih
berada dalam masa pengkajian lebih lanjut.
Menelusuri misteri situs Gunung Padang. Usia "piramida" Gunung Padang
diperkirakan 4.700-10.900 tahun sebelum Masehi—bandingkan dengan piramida Giza
di Mesir, yang hanya 2.500 SM. Namun pembuktian belum maksimal, dan ini
menyebabkan pakar geologi masih ragu terhadap "piramida" itu. Terlalu
dini untuk diumumkan. Oleh karena itu Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang
melanjutkan penelitiannya pada 2013 ini. Hingga saat ini Gunung Padang sudah menjadi
buah bibir setelah Tim Katastrofi
Purba meneliti patahan gempa Sesar Cimandiri, sekitar empat kilometer ke arah utara dari
situs tersebut.
PERKEMBANGAN SITUS
GUNUNG PADANG
Tim Terpadu Riset Mandiri masih terus
melakukan eskavasi (pemboran) untuk membuktikan keberadaan struktur bangunan
dan ruang-ruang di bawah kedalaman 4-5 meter. Sleain itu, perkiraan umur situs
juga masih diteliti dengan memeriksa sampel-sampel dari situs ini. Dugaan sementara
adalah situs Gunung Padang ini tidak dibangun dalam satu masa, tetapi
melibatkan beberapa kebudayaan. Misalnya, yang membuat batu-batu kolom menjadi
menhir-menhir, belum tentu sama dengan masyarakat yang membuat susunan batu-batu
kolom dengan semen purba.
Demikian juga bangunan susunan batu
kolom andesit di permukaan, atau yang sudah tertimbun beberapa meter di bawah,
belum tentu dibangun satu masa dengan struktur bangunan di bawahnya lagi. Situs
ini dapat menjadi bukti peradaban tertua manusia yang tanpa diketahui hilang
dari informasi pra-sejarah Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar